Saya akan share tentang Kompetitor, apa sieh kompetitor ?
Kenapa kita harus mengenali KOMPETITOR ? Pertama dari dialah kita semangat untuk belajar. Dari dialah kita semangat untuk terus inovasi dan bergerak. Kalau menurut saya, kompetitor adalah teman nyata untuk terus memberikan yang terbaik.
Kompetitor macamnya banyak, ada yang ambil ide kita, ada yang plek jiplek ikuti produk dan packaging kita, ada yang jelas-jelas head to head dengan kita dan masih banyak lagi. Itu tergantung dari personal setiap kompetitor kita. Tapi, kalau ga ada kompetitor pasti bisnismu kurang gurih, kaya bikin sayur asam tanpa garam. Kaya makan ga pakai sambal, dll.
Okeh, berikut beberapa tahapan untuk Mengenali KOMPETITOR mu :
- Cek Bisnisnya
- Cek Strategi Marketingnya
- Cek Kelebihannya
- Cek Kekurangannya
- Lalu Mapping alias petakan
- Melakukan Riset Pasar
- Menguji Pasar
7 Tahapan diatas kelihatannya RIBET ya, tapi ribetan mana sama waktu dan uang yang terbuang karena kita salah mengambil keputusan. Lalu ada yang bilang, itukan namanya belajar, hihiiii.. jika belajar itu bisa meminimalkan resiko, itu lebih baik menurut saya. Sekarang banyak sekali yang bilang, bahwa kita harus sinergi dengan KOMPETITOR. Ya.. itu benar sekali, jika kompetitormu bisa kau ajak duduk bersama, bisa bertukar pikiran, bisa diskusi asyik dll. Tapi, jika tidak, maka langkah yang kita lakukan adalah dengan tetap terus INOVASI dan BERLARI tentu dengan Mapping yang Jelas.
Saya punya studi kasus yang menarik, ada salah satu BRAND, yang sengaja meng-create kompetitor nya sendiri. Dia sengaja membuat kompetitor Produk Utamanya. Mau nanya produknya apa ? Hihihiii itu belum bisa dibuka kartunya yahhh, tapi yang pasti strategi Create Kompetitormu sendiri ini sudah sangat menarik. Si Nani punya BRAND A (harga premium, produk ciamik), lalu beberapa bulan kemudian dia create Produk B (nama lain, harga middle, produk ukuran dan kualitas di bawah premium), 2-3 bulan kemudian si Nani juga create produk C (harga murah, rasa okelah, ukuran lebih kecil, lebih menyasar ke produk yang Low Price, tentu dengan nama BRAND sendiri). Nani sengaja meng-create Kompetitornya sendiri dari berbagai sisi, seperti Harga, Kualitas, Varian, Nama BRAND. Dia sengaja menciptakan opini di masyarakat, bahwa Brand B adalah pesaing Brand A, dan Brand C lebih murah dibandingkan BRAND A, B padahal kualitasnya hampir sama.
Pada dasarnya, dia ingin konsumennya membeli 3 alternatif produk Made In di, tentu dengan tujuan bahwa semua uang akan tertuju langsung masuk ke kantong Nani. Its Smart, Blocking bisnisnya, sehingga kompetitor lain tidak bisa masuk untuk main di Produk tersebut. Andai dia masuk, dia harus ngos2an untuk masuk ke segmen produk yang sudah dibentengi ini. Apakah ada resikonya ? Hihihiii tentu, ini sangat beresiko… modal yang tinggi, inovasi terus menerus, menciptakan strategi marketing baru yang ‘cantik’ dll. Tapi resiko ini, menurut saya pantas jika pasar produk tersebut akhirnya dikuasai oleh kita, dalam hal ini oleh si Nani. Menurut saya Mba Nani ini super smart, dia tahu… dia sedang berhadapan dengan siapa, dan dia tahu harus bersikap apa? So, bagaimana dengan produkmu, bagaimana dengan strategi marketingmu, bagaimana dengan pencapaianmu ? Mau berdiskusi lebih lanjut, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini, atau bisa kontak saya di Whatsapp 083837060702 (mention ya.. dari pembaca website saya). Oh ya, profesi saya adalah Sosmed Branding, kerjaannya ya.. main sama sosmed di online, ngubek artikel dan youtube, main SEO dan Backlink. ya.. begitulah…
Feel free buat diskusi yahh…. terimakasih … Salam
Baca Juga:
Kelas Internet Marketing di Kampus Umar Usman
Mengenal ZMOT (Zero Moment of Truth) ala Google
Mau dong mb isah diskusi..
monggo… yuk kopdar yg jakarta, atau chat via WA di 083837060702