Kembali lagi, Nyemplung Digital Marketing Untuk Politik
Dua bulan ini bergulat lagi nyemplung lagi di dunia digital marketing spesialnya di bidang politik. Lah, kok “kembali lagi” karena ini bukan hal baru, dan bukan pula skill baru.
Dua bulan ini bergulat lagi nyemplung lagi di dunia digital marketing spesialnya di bidang politik. Lah, kok “kembali lagi” karena ini bukan hal baru, dan bukan pula skill baru.
Apakah sebuah perusahaan harus tahu tentang behind the scene website nya ? – ya, satu bulan ini saya banyak mendapatkan telp dan WA dari beberapa manager bahkan director sebuah perusahaan. Bahasan yang sama yaitu “mbak, gimana yah website saya ? IT kami sudah keluar ? kok website kami tidak muncul di halaman 1 google ? kok ga ada progress dari website yang kami buat ?”.
Ahir-akhir minggu ini saya sangat banyak mendapatkan japrian yang terkait dengan UPDATE SOSMED ? ” Mba Isah, kok daganganku sepi, omset ku turun, terus banyak yang un follow dan masih banyak lagi”. Datang lagi mas-mas yang bertanya, “Mba isah, kok webku sepi ya… kenapa ya?” dan pertanyaan-pertanyaan seperti ini makin sering mampir di inbox, wa, line… bahkan ada yang malah meeting malah curcol, xixixi… Ah… benar-benar seru.
yap… agak sesenggukan, antara happy sama deg-degan. Testimoni para peserta workshop bisnis online di Bogor bulan lalu sudah membuat saya meleleh. Ah… rasanya mau kasih ‘big hug’ untuk mereka semua. Saya masih ingat benar saat pertama ketemu sama mereka di salah satu pondok pesantren di Bogor. Perantara mba Rizky saya bisa diberikan kesempatan sharing dengan mereka. Happy tapi deg-degan. Mereka adalah dari komunitas Ibu-Ibu Profesional. Bagaimana penampakannya… ya 11 12 sama saya. Penasaran, bingung, nyerah, ketawa-ketawa karena ngehang dan seterusnya.
Saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi dosen tamu di Fakultas Ilmu Komputer Universitas indonesia pada selasa kemarin tanggal 23 November 2015.
Saya sharing di Mata kuliah ” Pemasaran dan Pengembangan Produk” dengan tema : Strategi Pengembangan dan Pemasaran Produk. dengan bahasan sebagai berikut:
Brand berlogo HALAL sekarang sudah jadi alat jual yang paling HOT dan kekinian. Untuk ikut trend industri HALAL bagaimana akan dilakukan jika brand anda belum berlogo HALAL? Seminar UKM Nasional “UKM bersiap menghadapi MEA( Masyarakat ekonomi Asean) persembahan dari komunitas Halal Corner.
Potensi Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia adalah merupakan pasar yang sangat gurih. Menurut Thomson Reuter, pasar makanan halal di Indonesia diperkirakan menyumbang USD 190 Milyar dari 2,53 USD Triliun disusul oleh Turki kemudia Pakistan. Tentu akan menjadi sangat menarik untuk menggarap pangsa pasar Indonesia yang tidak hanya dilirik oleh pengusaha muslim tapi akan juga diramaikan oleh masyarakat dunia.
Pertanyaanya adalah apakah kita UKM Indonesia akan ikut meraimakannya atau lebih memilih menjadi penonton. Jadi, bersiaplah untuk MEA, bersiaplah untuk mengenalkan produk HALAL anda ke seluruh konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri. Seminar Nasional UKM ini mengambil tema “UKM Bersiap Menghadapi MEA” yang akan diadakan pada:
Keyword atau kata kunci adalah menjadi fokus siapapun terutama bagi mereka pelaku bisnis online. Keyword yang tepat dalam suatu artikel akan menjadi pemicu traffic dan konversi untuk bisnis kita. Targetkan keyword artikel website/ blogmu pada kota yang potensial. Pola ini adalah pola Long Tail Keyword, Menggunakan judul artikel yang panjang dan mentargetkan pada satu kota. Berikut contoh judul artikel yang saya gunakan:
Branding.. hmm apa itu ? Ada yang bilang pencitraan ada yang bilang menginfokan, lalu ada yang pede ngomong kalau itua adalah sombong atau riya ?. Percaya diri sekali kita buat Branding Bisnis sendiri termasuk ownernya ?. Banyak yah.. pro dan kontra tentang Branding Untuk UKM ?.So, saya akan mengulas sedikit tentunya ala pendapat saya.
Branding menurut mba Amalia E Maulana (Brand Consultant & Ethnographer) Brand adalah merek yang dimiliki oleh perusahaan sedangkan branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. Tanpa dilakukannya kegiatan komunikasi kepada konsumen yang disusun dan direncenakan dengan baik, maka sebuah merek tidak akan dikenal dan tidak mempunyai arti apa-apa bagi konsumen atau atrget konsumennya.
Apa itu UKM, UKM atau yang biasa dikenal oleh Usaha Kecil Menengah adalah usaha atau kegiatan pada skala kecil dimana memiliki kekayaan bersih 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha (menurut wikipedia). Lalu faktor-faktor apa saja yang menghambat UKM untuk menaikkan bisnisnya:
Pertanyaan tentang apakah UKM Indonesia harus go Online lumayan sering ditanyakan oleh pembaca website ini. Lalu, setelah pertanyaan tersebut meluncur selanjutnya adalah “Apakah Cost nya itu dapat dijangkau oleh UKM”. Berikut saya akan ulas tentang alasan mengapa UKM harus Go Online.
Menurut riset yang dijalankan McKinsey Global Institute ” UKM yang berjualan Online terbukti berkembang dua kali lebih cepat”, Sedangkan menurut Daniel Tumiwa dari idEA mengatakan jika UKM sudah mulai tumbuh dan berkembang, maka sektor pembayaran, logistik, otomatis akan mengikuti perkembangannya. Dengan UKM go Online maka cakupan target marketnya akan lebih luas, seluruh pelosok indonesia bahkan luar negeri bisa tersentuh. Tapi masalahnya akan timbul, bagaimana caranya agar jangkauan nya sangat luas?. Apakah harus membuka workshop di kota-kota besar, apakah harus membuka agen dan distributor yang nilai investasinya tidaklah sedikit. Oke, maka akan saya jawab, anda bisa menghemat cost investasi dengan menggunakan Internet Marketing.