tips untuk freelancer

Tips Bagaimana Menghadapi Virus Corona Untuk Kamu Seorang Freelancer

Jika kita ngobrol tentang Covid-19 atau si corona maka akan bikin ngelus dada, penyebarannya yang cepat dan masif bikin kita geleng-geleng kepala. Dimulai dari wuhan menyebar sampai lah ke Indonesia. Tak lagi kenal profesi, jenis kelamin bahkan usia. Rasanya semuanya dihantam tanpa terkecuali.

Sedikit berbagi cerita, kebetulan saya juga mimin disalah satu fanspage dokter dengan62ribu likes pasti sudah mendapatkan info detail dan valid seputar jeng corona ini. Info angsung dari dokter yang memang digarda depan ini membuat saya agak panik duluan. Teman-teman belum heboh saya sudah keringat dingin duluan, dan kebetulan saya suka dunia statistik dan analisa alhasil otak saya ngutak ngatik dan dapatlah sebuah kesimpulan kalau tidak sekedar jeng corona yang datang melainkan juga abang krisis yang sipa nongkrong dan menunggu didepan mata, istilahnya tinggal bertamu dan ketok pintu aja. Intinya, saya mengalami kepanikan dari bulan Januari dan rasanya menjadi aneh karena saya menghitung bahawa akan berjatuhan ribuan korban. Sedih rasanya.

tips mengatasi krisis untuk freelancer

So, langsung saja kita fokus kejudul artikel ini, yaitu tips bagaimana menghadapai virus corona bagi kita yang berprofesi sebagai freelancer, nah berikut tips menurut saya:

  1. Cek aset digitalmu, apakah kamu punya akun fanspage, twitter, Instagram yang memiliki banyak follower ? Apakah kamu puny website yang memiliki DA,PA, Ranking dan pembaca yang oke ? Jika iya, maka ini sudah modal awal untuk menghadapi hari-hari “kemarau”
  2. Cek skillmu, sudahkah kamu mempunyai skill desain, website, SEO, menulis artikel, admin sosial media. Jika ada skill yang menurutmu kurang maka inilah saatnya UPGRADE skillmu, sudah saatnya belajar hal baru agar ada skill tambahan yang bisa support jobmu. Misal, kalau skillmu adalah menulis artikel maka inilah saatnya menambah skill desain atau website bahkan SEO.
  3. Cek dana daruratmu? Apakah kamu mempunyai dana darurat minimal 3-6 bulan biaya hidupmu perbulan, misalnya perbulan biaya hidupmu adalah 4 juta sebulan maka minimal kamu sudah mempunyai dana darurat sebesar 3×4 juta yaitu 12 juta. Itu paling minimal, nah jika hantaman efek jeng corona ini saya kira-kira sampai 3-5 bulan jadi kita masih agak ngos-ngosan. Suka ga suka kita mesti putar otak buat survive. Nah, ini belum termasuk kalau ada kejadian tiba-tiba seperti mesti beli software A, perbaiki laptop/HP, bahkan support kebutuhan keluarga dan orang sekitar maka hitungannya akan beda.
  4. Promo, ini adalah saatnya promokan jasamu. Dan mulai memberikan target harus ada berapa income yang masuk setiap minggunya. Memang akan terasa lebih penuh effort tapi kamu tetap wajib bertahan.
  5. Harga diskon, kamu bisa mulai menawarkan harga diskon ke pelanggan lama dan baru. Misal, jasa tulis artikel yang biasanya ga ada bonus, maka ini saatnya memberikan bonus kepada pelanggan tercinta.
  6. Luaskan jaringan, ini adalah saat yang tepat untuk meluaskan jaringan. Meski kita work from home alias ngendon dirumah tapi kita bisa tetap eksis didunia lain selain dunia nyata, yaitu dunia maya. Ini saatnya menyapa lagi teman dan kolega, join group baru, ikuti group FB, dan follow akun-akun yang bermanfaat. Ini saatnya kamu tumbuh cepat dan lari karena sudah kepepet. Ini saatnya gunakan jurus kepepet yang ga boleh nengok kebelakang.
  7. Dana darurat alias emergency, jika dana direkeningmu menipis mungkin ini saatnya kamu harus mencairkan aneka investasi yang kamu miliki seperti logam mulia, menjual saham syariahmu bahkan jika kamu memiliki piutang ke pihak lain, maka mulai menagihnya dengan cara yang elok. Menagih piutang bisa dengan berbagai skema misal, pihak lain tersebut dapat membayar piutang dengan cara mencicil atau mengangsur. Kan lumayan ada dana tambahan meski itu berasal dari hasil investasi atau menjual asetmu. Intinya, gunakan sumber daya sendiri sebelum kita melirik opsi yang lainnya.
  8. Hemat pengeluaran, hihi sudah tahu sedang darurat maka ini saatnya mengencangkan ikat pinggang. Kurangi gaya hidup dan cukup hidup untuk kebutuhan hidup. Nonton, jalan-jalan atau belanja online yang ga penting maka sudah saatnya dibatasi sampai keadaan mulai normal kembali.
  9. Setting ulang rencana jangka panjangmu, yes tidak sekedar berpikir masa sekarang tapi masa depan juga harus kita setting ulang. Ini saatnya mengambil hikmah dari efek jeng corona. Apa yang perlu kamu perbaiki maka perbaiki dari sekarang. Jujur ya, terkadang hantaman alias gelombang itu membuat kita mempelajari hal baru. Yes, terutama bagi saya pribadi saya jadi belajar untuk mempunyai dana darurat minimal 12x dari pengeluaran bulanan. Saya juga mempelajari pentingnya investasi di beberapa titik agar tetap aman dari goncangan. Yes, gelombang cinta ini mengajari saya dan keluarga untuk mensetting semua prioritas.

Nah, kita belum ngobrolin perihal saving alias menabung. Tapi minimal kita sudah mulai membahas bagaimana caranya agar bertahan dan mampu melewati masa krisis, sebagai info yang mengalami gejolak cinta ini tidak cuma kita seorang diri melainkan hampir semua profesi baik pedagang, profesional, ASN, pengusaha bahkan skala ibu rumah tangga juga mengalami gejolak ini. Dan yang tak kalah penting adalah, jika masih bisa dan diusahakan bisa sesuai kemampuan masing-masing inilah saatnya kamu support keluarga, sahabat dan tetangga atau orang lain. Kamu bisa membagikan sembako sesuai kemampuanmu atau sekedar memberikan cemilan untuk anak-anak mereka.

Yes, ini memang tantangan tersendiri tapi percaya deh, kamu bakalan jadi orang yang lebih keren karena sudah melewati hantaman yang spesial ini. Tetap berdoa, semoga semuanya sehat-sehat dan baik-baik saja dan kita mampu keluar sebagai pemenang. Yes, kalau artikel ini bermanfaat monggo untuk bagikan dan tulis tanggapanmu di kolom komentar. Bismillah, sama-sama kita survive dan lewati gelombang cinta dari Allah. La Tahzan

 

foto freepik

(Dilihat 92 times, 1 visits today)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *