Bagi sebagian orang aktifitas ini agak sedikit PR untuk dilakukan, tapi ada sebagian lagi yang merasa enjoy untuk melakukan. Lalu perbedaanya apa? Apa yang menggerakkan, memang untungnya apa membuat konten baik untuk bisnis, profesional atau sekedar menyalurkan hobi?
Konten ini sebenarnya banyak sekali macamnya, baik berupa tulisan, gambar, audio, bahkan video. Kamu bisa pakai aneka metode untuk memproduksinya, ada yang memang dipikirkan masak-masak, ada yang membuat tiap part bahkan yang paling seru adalah ada yang mengalir begitu saja tanpa memerlukan effort yang lebih.
Ada orang yang dengan santainya membuat konten berupa artikel berbobot dengan riset sana sini tanpa keberatan berapa orang yang baca. Ada juga yang memilih menulis 500 kata dengan tujuan traffic yang oke dan penghasilan dari adsense. Ada yang membuat video yang “ajaib” dengan ribuan bahkan puluhan ribu view dengan tools sederhana, tapi ada juga yang mengerahkan segenap tenaga dan aneka peralatan serta konsep tapi view masih hitungan jari. Lalu apa yang salah
Pernah merasakan hal ini?
Jika jawabannya iya berarti kita sama. Dan ditulisan ini saya ingin sedikit berbagi berdasarkan yang saya alami.
Ya, awal saya menulis artikel di 2014 itu sangat acak-acakan. Saya merasa “tidak bisa” menuangkan semua ide dalam tulisan. Ada beberapa tulisan yang hitungan jari pegunjungnya, tapi ada tulisan yang sangat biasa tapi ratusan ribu view hingga sekarang. Apa penyebabnya? Hal ini juga saya alami ketika membuat video di channel youtube isahkambali. Jika anda cek video saya, pasti awal-awal ada review produk, ada video hardselling dll. Dan biasa saja, hingga akhirnya ada satu video yang bisa tembus 2 ribu view dalam waktu yang singkat dan ternyata video itu sangat sederhana yaitu tentang tutorial membuat link pendek.
What ?
Ya, video tutorial yang bagi saya biasa saja tapi bagi penonton youtube itu sangat berguna. Saya kaget, dan yang lebih kaget lagi adalah bahwa video tentang tips powerpoint malah lebih banyak bahkan sampai saya mengetik tulisan ini sudah ditonton 300ribu lebih.
Padahal bagi saya itu sederhana. Yes, dari serangkaian ledakan pengunjung ini saya jadi tahu tentang “kebutuhan dan trend”. Terkadang kita harus bolak balik mencoba menemukan trend kita sendiri meski sudah ada bantuan Google trends. Yes, tips ini juga bisa jadi berguna bagimu atau sebaliknya. Kamu bisa ngulik website saya isahkambali dot com atau di channel youtube saya Isah Kambali. Amati, dan mari kita diskusi. Apa yang kamu dapatkan dari dua channel distribusi karya saya.
Jika dirasa perlu, bolehlah menilik salah satu website yang sangat jauh dari ranah pendidikan dan hobi saya yaitu dunia hukum, cobalah lirik website Hukumcorner dot com. Temukanlah sesuatu dan mari berdiskusi. Anda dapat melihat aneka cara pandang saya disana dalam membuat konten. Anda bisa mengamati strategi dan aneka tips lalu simpulkanlah tujuannya.