Artikel ini saya buat berdasarkan ‘curhatan’ sendiri. Dulu saya adalah karyawan sama seperti teman-teman, saya memulai bisnis bukan dari online melainkan dari offline. Ya.. saya buka toko dengan modal nekat, saya pede karena seperti orang kebanyakan saya sudah terbiasa bisnis sejak usia dini,alias dari kecil. Tapi boleh dibilang kegiatan tersebut bukanlah bisnis melainkan dagang, jual barang, ga bener ilmunya, yang penting laku tapi belum tahu itu untung atau tidak.
Sama seperti hampir penduduk indonesia, saya juga terjun terlebih dahulu ke dunia per-MLM-an, saya lakoni lumayan lama hampir 3 tahun sepertinya, semangat mengembangkan jaringan closing sana sini tapi ada yang saya lupa yaitu, semangat untuk mengembangkan bisnis saya sendiri. Pada dasarnya saya ingin menjadi bos sendiri (heheheh, tetep jiwa egonya keluar). Akhirnya di tahun 2013 saya memutuskan untuk off dari dunia per-MLM-an dan ingin fokus mengembangkan bisnis offline saya. Dulu bisnis offline saya adalah toko yang menjual produk seperti tas, aksesoris, dan baju batik. Tahun-tahun itu batik belum terlalu booming seperti sekarang, jadi otomatis margin yang saya dapat lumayan besar karena kompetitor belum banyak, bisa dijual dengan harga mahal. Bisnis ini pun dilakoni hingga 3 tahun dan akhirnya gulung tikar alias tutup. Saat saya menjalankan toko baju hingga mempunyai 2 cabang, saya juga tetap melakoni pekerjaan saya sebagai karyawan dinas. Semuanya dijalankan tentunya dengan sedikit keteteran dan berusaha mengatur waktu sebaik mungkin.
Saat menjadi karyawan, saya menjual apa saja, tidak malu menawarkan dagangan saya ke teman-teman kantor, kadang mereka cuma no comment tapi yang penting intinya promo dan promo kalau saya jualan baju. Bagaimana omset saya saat berjualan offline, alhamdulillah.. omset saya masih lebih besar dari saat saya menulis artikel itu. Wah, berarti enakan jualan offline ya? Hmmm, tidak juga… resiko bisnis offline juga mempunyai resiko yang sedikit, sewa toko, gaji karyawan, stok barang dll. Hihihihii pokoknya banyak cost yang harus saya hitung. Termasuk keputusan nekat saya ketika mulai menggunakan pinjaman bank untuk memperbesar toko offline saya, disitulah titik dimana bisnis saya mulai ga bener.
Kira-kira apa yang dapat dianalisa dari ‘langkah’ saya. Ketika karyawan seperti saya dengan background masalah yang ada memulai bisnis online pertamanya. pertama, saya menggunakan pinjaman bank untuk me-laverage bisnis saya, tapi saya lupa menambah kemampuan SDM baik karyawan atau saya sendiri. Saat itu saya fokus dengan stok barang, tidak fokus dengan membangun konsumen saya, saya fokus dengan mode fashion tapi lupa belajar mengatur keuangan. Dan harusnya, ketika kita memutuskan untuk ekspansi bisnis kita, kita seharusnya memikirkan semuanya secara keseluruhan. Dan berbagai hal minus inilah yang menjadi sebab akhirnya saya gulung tikar di tahun 2013 dan menyisakan DEBT. Sesuatu yang tidak pernah saya hitung dan pikirkan sebelumnya.
Kembali lagi dengan profesi sebagai karyawan, dengan gaji 2 juta-an saat itu, dengan bisnis yang mandeg, hutang yang menunggu, stok barang masih menumpuk dikamar akrena tidak laku terjual, maka tentunya hal ini membuat saya pusing sebelas kelilinggg. Banyak sekali hal-hal diluar sana yang membuat saya frustasi, dan singkat cerita akhirnya saya memutuskan menjual stok barang saya via online. Yang saya lakukan pertama kali adalah menjual stok baju via facebook dan BBM. Alhamdulillah satu bulan terjual satu buah. Lalu saya berpikir, bagaimana cara menjual stok saya dengan cepat. Dan disitulah saya berpikir saya harus belajar bisnis online.
Oke, sudah bisa terbaca polanya ? Bagi anda yang masih karyawan, saran saya yang termasuk bekas karyawan juga… mulailah menjual produk secara online, dilanjutkan dengan baca-baca sedikit tentang bisnis online. Jika anda ada waktu dan dana mulailah belajar tentang bisnis online. Dan jangan lupa pasang target penjualan online anda. Hmmm.. kedengarannya mudah ya? Saat dilakoni, bisa mudah bisa juga lebih mudah. Dan saya bisa menjamin, saat ini anda sudah masuk ke tahap selanjutnya yaitu mulai belajar bisnis online (buktinya anda menemukan artikel curcol saya). Jangan takut untuk memulai hal baru, kita cukup melakukannya dengan cara berbeda.. kita cukup menikmatinya. So.. Go Online siapa takut yah.
NB :
Basic saya adalah pertanian, dan sekarang saya menekuni di IT, selain karena kebutuhan.. ini juga karena passion. Disini saya bisa lebih kreatif.. so… enjoy your life.