Kenaikan upah selalu menjadi issue utama yang dibicarakan oleh buruh. Bagaimana tidak, tingkat inflasi, beban kerja, belum lagi kebutuhan domestik yang makin naik tapi tanpa dibarengi kenaikan upah maka akan menjadi momok menakutkan bagi buruh dimanapun.
Jika berbicara tentang kenaikan upah maka tidak hanya akan melibatkan buruh dan pengusaha saja melainkan juga melibatkan pemerintah tersebut. Kenaikan upah buruh juga akan memiliki dampak domino untuk perekenomian dan sosial. Dimana jika upah naik maka ekonomi akan makin menggeliat dan begitu sebaliknya. Dampak ini juga akan memberikan imbas pada sosial di masyarakat setempat.
Beruntunglah Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan yang mampu mendengar kebutuhan buruh akan kenaikan upah yang mereka usulkan. Kenaikan upah sendiri memiliki banyak faktor seperti:
- Harga kebutuhan pokok yang meningkat
- Mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan papan, sandang bahkan pendidikan anak-anak
- Ingin memiliki kualitas hidup yang lebih layak
Kenaikan UMP Jakarta
Usulan kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) adalah upah minimal yang harus dibayarkan oleh perusahaan atas kerja seorang buruh dimana sesuai dengan aturan pemerintah setempat. Penentuan UMP biasanya sudah dipertimbangkan dan melibatkan banyak aspek seperti ekonomi, sosial bahkan politik. Penentuan UMP dilakukan untuk melindungi hak-hak buruh agar tetap sesuai dengan standar hidup.
Naiknya UMP Jakarta 5,1% untuk tahun 2022. UMP Jakarta tahun 2022 adalah 4.641.854 dan ini sudah ditetapkan melalui keputusan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2022 1517/2021. Dalam keputusan tersebut Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga mengingatkan ” Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMP yang telah ditetapkan dalam diktum kesatu”
Bisa dibilang UMP di DKI Jakarta yang mengalami kenaikan sebanyak 225.667 dibandingkan sebelumnya. Belum lagi, untuk wilayah DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan fasilitas yang memudahkan buruh seperti:
- Memberikan kartu pekerja pada 44.926 sebesar 600-800ribu/ bulan
- Gratis naik trans Jakarta
- Memberikan kartu pangan kepada buruh agar dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dna tetap berkualitas
Tentunya ada respon dari kalangan pengusaha yang merasa keberatan dengan kenaikan UMP Jakarta. Melalui APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Wakil Ketua APINDO Nurjaman akan mempelajari dan melakukan langkah gugatan.
Kenaikan upah tidak hanya berdampak pada buruh saja melainkan juga memberikan dampak pada perusahaan yang harus melakukan efisiensi secara menyeluruh. Jika kenaikan upah dapat diimbangi dengan efisiensi kerja dan peraturan pemerintah yang memudahkan perusahaan maka ini akan menjadi win-win solution untuk semua pihak.
Foto kompas.tv