Awalnya Suka Belanja – Stock Barang – Akhirnya Jualan Via Marketplace Tokopedia

Artikel ini adalah status saya di FB IsahKambali. Saya tuliskan ulang diwebsite ini agar jadi pengingat dan mungkin inspirasi untuk teman-teman semua. Awal berkenalan dg IKEA karena mba istri baru saja berganti status jadi ibu rumah tangga. Ini asal muasal saya berjualan via tokopedia.

2 tahun lalu
Nekat merayu suami ke IKEA Alam Sutera, padahal kami masih tinggal di Bekasi. Dengan menggunakan jurus merayu juga akhirnya saya bisa borong 2 troli aneka perintilan yang nilainya hampir 3juta. Suami sudah mengingatkan jangan beli yang ga penting, tapi mba istri tetap merayu bahwa dia super antusias ingin punya rumah yang minimalis dan lucu. Seperti prediksi suami, hampir 80% barang yang dibeli tidak dipakai. Tapi belum berhenti disitu, antusiasnya belajar masak dan baking membuat mba istri kalap juga ke jatinegara, dibelilah peralatan baking. Belum puas, dia nekat melipir ke asemka mencari teaset yang lucu dan kekinian.

Lalu hasilnya apa ?
Teronggok diujung ruangan. Memang benar jangan menasehati orang ketika dia sedang menyukai dan menggilai sesuatu. Dengan dalih berbelanja menggunakan uang sendiri dan sebagai pelepas stress dari aneka kerjaan maka mba istri menjadi khilaf sementara waktu.

Saat-saat terbaik itupun datang
Dia mulai berpikir, bahwa barang-barang ini ada hisabnya. Harusnya dipakai buka. Sekedar jadi pajangan. Demi mereda rasa bersalah akhirnya dia mulai jualan barang-barang yang diborong via IG dan Web lavarehome. Muncullah bisnis baru. Ya..jualan peralatan rumah tangga. Website sudah seo, ig sudah oke, youtubepun dioptimasi tapi itu hanya bertahan selama 1 tahun. Kesibukan mba istri didunia digital marketing mulai menyita semua energi belanjanya.

Akhirnya, tepat tahun kemarin 2019
Lavarehome dihapus konten jualannya. Webnya akan dipindah haluan menjadi portal informasi about ibu dan rumah tangga. Dan keputusan itupun masih menyisakan setumpuk piring2 lucu sisa export, mangkok ayam jago dll.

Oktober juni 2019
Virus kalap belanja mulai menghampiri mba istri lagi, kali ini bukan peralatan dapur melainkan buku sale dr penerbit. Ta tanggung-tanggung dia memborong sampai beberapa koper, dan rumah sekarang berisi ratusan buku dan peralatan makan.

Dan ..rezeki itu datang
Mba istri berganti titel jadi bumil. Nyidam, lemes, hingga tidak bisa beraktifitas terlalu bebas membuatnya berpikir ulang untuk gelar lapak lagi. Dia fokus ke dede bayi hingga masa 8 bulan kehamilan itu datang. Dia sudah mulai lincah dan dengan niat ingin menyelesaikan apa yang dia mulai maka dia mulai jualan ritel lagi. Jualan buku hingga melego barang-barang dr lavarehome.

Puncaknya, mei 2020 minggu ke 2
Karena website sudah dirombak tak mungkin lagi dia publish info jualan via web, akhirnya dia melirik marketplace si ijo. Berbekal dulu adalah tim hore2 tokped jaman community development 2016, dan hasil menganalisa utak atik pola seo di tokped maka dia beranikan diri terjun ke marketplace.

Menonton 1 video ke video lain
Menganalisa bagaimana cara kerja di MP
Membaca karakter buyer
Membaca sistem ranking dll
Akhirnya mba istri mulai upload produk ke MP dg pola seo yang biasa dia pelajari dg sedikit modifikasi.

Omset belumlah banyak
Tapi untuk pemula
Ternyata kurang dari 2 minggu sudah bisa closing hampir 2juta.

Ya..
Bumil mengakui, terkadang jiwa belanjanya menggila. Tapi harus bertanggung jawab atas apa yang dia pilih. Nasi sudah menjadi bubur, tapi tugas bumil bagaimana membuat dan meraciknya menjadi bubur yang enak dinikmati.

Goes to 200 item produk terjual dalam sebulan dr peralatan dapur, dan sudah tembus 300 item buku yg sdh diborong oleh para customer.

Dan terimakasih untuk mas suami
Yang tetap mengijinkan bumil belanja dan jualan ala ibudigital.

Terimakasih menerima istrimu yang kurang sempurna
Terimakasih akhirnya bumil bisa belajar skill baru, gimana cara jualan di MP dan ngutak ngatik iklan dan analisa didunia ritel-an.

 

Berikut Link Tokopedia jualan saya Toko Flat Shoes (Jual aneka produk IKEA, peralatan rumah tangga, buku sale dari Gramedia, Plastik Bubble wrap dan aneka lakban)

 

(Dilihat 124 times, 1 visits today)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *